Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Web Server Local (Localhost Server)

 

Web Server


Saat ini tentunya sudah tidak asing lagi bagi semua orang untuk mengakses informasi di media internet melalui berbagai perangkat seperti komputer desktop, laptop, tablet, ataupun handphone.

Ada banyak jenis laman atau situs di internet mulai dari laman pemerintahan, organisasi, online shop, pemberitaan dan lain-lain.

Semua halaman-halaman tersebut tersimpan pada sebuah server yang dinamakan dengan web server atau http server.

Halaman-halaman web tersebut dibuat oleh seorang webmaster secara offline maupun online, kemudian ditempatkan pada sebuah web server sehingga dapat diakses oleh siapa saja di seluruh dunia.

Dalam menampilkan halaman-halaman tersebut, dibutuhkan beberapa aplikasi pendukung, seperti misalnya Apache server sebagai web server, my SQL sebagai penyimpan database, PHP sebagai pemrograman berbasis web.

Ketiga komponen di atas seperti Apache, MySQL dan PHP yang selanjutnya sering disingkat dengan AMP server. Kini sangat banyak aplikasi AMP ini yang bisa kita dapatkan secara free di internet dan dapat kita pasang di komputer atau laptop kita untuk membangun web server.

Tujuannya adalah kita dapat membuat halaman web secara offline sebelum benar-benar dipublikasikan ke internet, karena halaman web yang berbasis pemprograman PHP membutuhkan web server untuk bisa di kelola.

Selain digunakan untuk membangun halaman web, AMP server memiliki banyak kegunaan.

Contoh paket aplikasi web server yang bisa kita dapatkan adalah:

  1. XAMPP
  2. AMPPS
  3. MAMP
  4. LAMP (Linux)
  5. USBWebserver
  6. Uniform Server
  7. Laragon, dll

Komponen aplikasi Web Server.

Apache Server

Apache adalah sebuah aplikasi server web gratis dan open source, nama resminya adalah Apache http server dikelola dan dikembangkan oleh Apache software foundation.

ini mengijinkan pemilik website untuk menampilkan konten dalam bentuk halaman web di internet. Apache merupakan yang terlama dan dapat diandalkan sebagai web server.Telah digunakan lebih dari 20 tahun yang lalu tepatnya pada tahun 1995.

Tugas web server adalah untuk melayani halaman web di internet, Ia menampilkan konten dari server kepada setiap user yang melakukan permintaan dan mengirimnya melalui jaringan.

Tantangan terbesar dari sebuah web server adalah melayani permintaan dari tiap-tiap user yang berbeda dalam waktu yang bersamaan.

web server melakukan proses file yang ditulis dengan bahasa pemrograman yang berbeda-beda seperti PHP, Python, Java, dan yang lainnya.

Kemudian sistem mengubahnya menjadi halaman static HTML pada web browser pengguna. Ketika kamu mendengar kata web server, berpikirlah itu adalah sebuah alat yang bertanggung jawab  atas komunikasi client server.

Bagaimana Cara Kerja Web Server

Walaupun kita memanggil Apache adalah sebuah web server, ia bukanlah sebuah fisik server. Tetapi merupakan sebuah software yang berjalan pada sebuah server. fungsinya adalah membangun sebuah koneksi antara sebuah server dengan aplikasi browser dari pengunjung contohnya Firefox, Google chrome, Safari dan lain-lain.

Apache adalah sebuah Cross platform aplikasi oleh karenanya ia bekerja baik pada unix maupun Windows server.

Ketika pengunjung ingin menampilkan sebuah halaman dari website, misalnya beranda atau halaman tentang kami, broweser mengirimkan permintaan ke server dan Apache mengembalikan respon dengan semua file yang diminta teks, gambar, dll.

server dan client berkomunikasi melalui protokol http, dan perangkat lunak Apache bertanggung jawab atas komunikasi yang lancar dan aman antara kedua mesin.

Apache sangat dapat disesuaikan, karena memiliki struktur berbasis modul. modul memungkinkan administrator server untuk mengaktifkan dan menonaktifkan fungsi tambahan. Apache memiliki modul untuk keamanan, caching, penulisan ulang url, otentikasi kata sandi, dan banyak lagi.

kamu dapat mengatur konfigurasi sendiri melalui file bernama .htaccess, yang merupakan file konfigurasi Apache yang didukung dengan semua paket hostinger.

Web Server Lainnya

Selain Apache ada beberapa web server yang populer. Setiap aplikasi server web dibuat untuk tujuan yang berbeda, meskipun Apache adalah yang paling banyak digunakan, ia memiliki beberapa alternatif dan saingan, seperti misalnya NGINX (baca engine-x) dan Tomcat.

Kelebihan nya.

  1. Open source dan gratis walaupun digunakan untuk komersial.
  2. Dapat diandalkan dan stabil.
  3. Selalu di update
  4. Fleksibel karena menggunakan basis modul.
  5. Mudah dikonfigurasi untuk pengguna pemula.
  6. Cross platform, Bekerja pada sistem unix dan windows.
  7. Didukung oleh komunitas yang besar sehingga mudah mendapatkan bantuan jika menemukan masalah.

Kekurangannya.

  1. Masalah performa pada halaman web yang memiliki traffic sangat tinggi.
  2. Terlalu banyak opsi konfigurasi sehingga dapat terjadi masalah sistem keamanan.


MySQL server

Pada lokal webserver my SQL berfungsi menangani database, menyimpan semua teks konten website, akun user, dll.

PHP

Dikarenakan halaman-halaman website saat ini banyak menggunakan bahasa pemrograman PHP atau PHP script maka didalam paket lokal server juga memiliki aplikasi PHP agar Apache server dapat menterjemahkan kode-kode pemrograman halaman yang dibentuk oleh PHP tersebut.

PHP MyAdmin

PHP myadmin merupakan sebuah software gratis berbasis scripting PHP bertujuan untuk memudahkan pengelolaan database my SQL.

Dengan PHP my admin kamu dapat melakukan pengelolaan seperti misalnya melakukan backup maupun restore database, membuat tabel baru, mengedit tabel, mengedit konten dan lain sebagainya.

Walaupun dalam paket localhost server telah memiliki PHP my admin sebagai pengelola , database dapat juga dikelola dengan aplikasi terpisah contohnya Navicat (berbayar), HeidiSQL, dBeaver, dll.

Berikut ini gambar tampilan database sebuah game online yang saya jalankan di lokal server menggunakan aplikasi database gratis yaitu HeidiSQL, pada tabel character tampak data-data character yang tersimpan.

HeidiSQL
HeidiSQL
 

Kesimpulan

Dulu sebelum ada paket aplikasi local webserver penulis sempat merasakan bagaimana harus menyusun satu-satu aplikasi ini agar dapat digunakan untuk belajar membuat desain web, kini paket localhost web server bisa didapatkan dengan mudah.

Bagi siswa TKJ pengetahuan penggunaan local web server sangat penting, agar mempelajarinya dengan menyenangkan gunakanlah proyek-proyek aplikasi sederhana seperti CMS, aplikasi inventory berbasis web, web toko online, web game online dan sebagainya.

CMS Sekolah bisa di download dari menu software, karena merupakan cms berbasis code igniter 2 yang sudah lawas, mungkin kurang kompatibel dengan web server yg baru, terutama perhatikan versi php dan mysql nya.

Posting Komentar untuk "Mengenal Web Server Local (Localhost Server)"