Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Virtual Local Area Network (VLAN)

Pemahaman

Saya akan coba menjelaskan pengertian tentang VLAN dengan cara yang disederhanakan agar dapat dipahami dasar-dasarnya terlebih dahulu. Dikarenakan saya yakin beberapa siswa akan kebingungan dengan penjelasan teknis yang ada pada buku paket.

LAN
2 Buah LAN

Melihat gambar diatas, merupakan ilustrasi 2 buah LAN yang masing-masing segment terhubung dengan sebuah switch. Bayangkan jika ada 5 atau 10 segment, apa yang akan terjadi ?

Maka akan ada 5 atau 10 swicth untuk tiap-tiap segment LAN, dan 5 atau 10 koneksi dari masing-masing switch menuju router. Ini akan menjadi boros dari segi perangkat dan rumit dari segi koneksi. Oleh karena itu ada satu tehnik untuk menyederhanakan keadaan diatas yaitu dengan Virtual LAN.

Dengan virtual LAN, segmentasi LAN dapat dilakukan dengan menggunakan sebuah perangkat smart switch atau sering disebut dengan istilah Manageable Switch. Sebuah perangkat yang mirip dengan switch pada umumnya tetapi memiliki software pengendali, dimana masing-masing port-nya dapat di seting.

Untuk penyederhanaan topologi gambar pertama dapat kamu lakukan dengan switch manageable menjadi seperti gambar berikut ini.

VLAN
VLAN


Dari gambar diatas dapat dilihat 2 buah LAN yang berbeda segment dapat dihubungkan dalam sebuah switch manageable kemudian dihubungkan dengan sebuah router melalui sebuah koneksi yang disebut dengan Trunk.

Walaupun nantinya ada sepuluh segment dalam sebuah switch tersebut, koneksi trunk dari switch menuju router tetap satu saja.

Keutamaan Penggunaan VLAN

1. Security (keamanan)
Administrator akan dapat memiliki kontrol terhadap setiap port dan user dengan cara membuat VLAN dan menciptakan banyak kelompok broadcast, dengan demikian user tidak akan bisa lagi dengan leluasa untuk menghubungkan work station mereka ke sembarang port pada swich dan memperoleh akses ke sumber daya network.

2. Cost reduction (penghematan biaya)
Penghematan biaya dihasilkan dari tidak diperlukannya biaya yang mahal untuk upgrades jaringan dan efisiensi penggunaan bandwidth dan uplink yang tersedia.

3. Higher performance (performa tinggi)
Dengan membagi jaringan layer 2 menjadi beberapa worksgroup secara logik (broadcast domain) mengurangi trafik yang tidak diperlukan pada jaringan dan meningkatkan performa.

4. Broadcast storm mitigation.
Dengan membagi sebuah jaringan menjadi VLAN mengurangi jumlah peralatan yang berpartisipasi dalam broadcast storm (sebuah jaringan yang tidak diinginkan, dan menggunakan substansial bandwidth).

5. Improved IT staff efficiency (peningkatan kinerja pekerja IT)
Dengan VLAN pengelolaan jaringan lebih mudah, karena user-user dengan kebutuhan jaringan yang sama berbagi VLAN yang sama.
   
6. Simpler project or application management
Memiliki fungsi-fungsi terpisah mempermudah pengelolaan sebuah project atau bekerja dengan aplikasi khusus.

Catatan tambahan tentang broadcast (siaran)

Pada jaringan komputer kita juga akan mengenal yang namanya IP Broadcast. IP Broadcast pada jaringan komputer biasanya merupakan IP address terakhir pada network tersebut sehingga IP Address tersebut tidak dapat digunakan untuk komputer client.

Sebagai contoh IP Broadcast adalah jika kita melakukan konfigurasi IP Address 192.168.1.1 dengan Subnetmask 255.255.255.0 maka IP Broadcast pada jaringan tersebut adalah 192.168.1.255.

Berkaitan dengan VLAN dengan membagi jaringan LAN menjadi beberapa segment, berarti juga membagi broadcast-nya (Membagi menjadi beberapa broadcast).

Pada LAN dengan banyak PC yang menggunakan 1 alamat broadcast, jika terjadi lalulintas yang padat akan membebani jaringan tersebut, karena setiap kali sebuah Workstation  melakukan broadcast untuk komunikasi, seluruh komputer dalam segment tersebut berdampak.

Demikian pengenalan VLAN ini, untuk materi lain yang lebih mendalam tentang VLAN ataupun konfigurasi, ada pada artikel lainnya.

Posting Komentar untuk "Virtual Local Area Network (VLAN)"