Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Share Hosting Server

Shared Hosting

 Apa Itu Hosting ?

Sebelum membahas lebih dalam ada baiknya kita menyamakan persepsi dahulu tentang apa itu hosting, hosting yang dimaksud disini adalah server tempat dimana semua file website disimpan agar dapat diakses dan dikelola melalui internet. Mulai dari file gambar, video, script dan lain-lain.

Kalau diibaratkan rumah, kita seperti menyewa sebuah rumah yang bisa menyimpan semua perabotan kita. Server hosting sendiri dikelola dan ditempatkan pada sebuah Data Center, hal ini supaya server hosting aman dan dapat bekerja dengan optimal.

Definisi Shared Hosting


User secara umum menyewa jasa hosting kepada penyedia hosting guna mendapatkan account hosting (sejumlah ruang disk, account email, akses shell/FTP, dan lain-lain).

Layanan hosting bisa saja di khususkan untuk email saja, akses telnet/SSH, dan lain sebagainya. Jika sebuah server digunakan untuk beberapa orang, maka harga sewa relatif murah. Meskipun data diletakkan dalam satu server yang sama dengan pengguna lain, tetapi user tidak perlu khawatir terhadap privasinya karena pihak hosting memiliki sistem kontrol administrasi yang relatif aman.

Dengan demikian, share hosting identik dengan salah satu itu layanan web hosting dimana sebuah akun hosting ditaruh dalam satu server yang sama dengan beberapa akun hosting lainnya guna memakai service bersama-sama.

Layanan share hosting sendiri dipilih oleh user dengan ciri khas hosting murah tetapi dengan spesifikasi server yang bagus.

Para pengguna hosting jenis ini ini menggunakan satu buah sumber daya dan service dalam server secara bersamaan. Jumlah pengguna untuk 1 buah server bervariasi, tergantung dari kebijakan pemilik server dan kemampuan dari komputer server tersebut. Hosting jenis ini sangat terpengaruh oleh perilaku dari semua pengguna jasa hosting yang bersangkutan.

Jika ada salah satu saja yang membuat masalah, misalkan menjalankan script robot atau script yang berjalan secara terus-menerus sehingga mampu membebani server, maka pengguna yang lain juga akan terkena dampaknya.

Bisa web/blognya menjadi lebih pelan atau kemungkinan yang lain. Tetapi penyedia hosting jenis ini selalu memantau para penggunanya sehingga jika salah satu pengguna terlalu besar menggunakan sumberdaya server, maka biasanya akan segera diperingatkan.

Kelebihan dan kekurangan share hosting


Dengan berlangganan account hosting pada penyedia hosting, user pada umumnya mendapatkan nama domain, sejumlah ruang disk yang bisa diisi dengan data, dan alamat/account email. Sehingga penyewa dapat membuat website dan berinteraksi dengan pengunjung website dan/atau staf tertentu menggunakan website dan email.

Share hosting biasanya menggunakan sistem kontrol panel berbasis web seperti cPanel, DirectAdmin, Plesk, Interworx, H-Sphere atau salah satu dari banyak produk panel kontrol lainnya.

Dengan adanya sistem kontrol ini dapat dengan mudah untuk mengatur web, biasanya share hosting menyediakan statistik hosting seperti CPU Usage, Disk Space, Mothly Bandwidth Transfer, dan lainnya.

A. Kelebihan

Kelebihan memilih share hosting, yaitu mendapatkan sebuah server dengan spesifikasi tinggi namun dengan harga relatif murah serta mendapatkan berbagai fitur dalam sistem kontrol web yang disediakan oleh pihak hosting, yang dengan sekali klik dapat membuat sebuah website dengan berbagai platform.

B. Kekurangan

Karena share hosting digunakan untuk beberapa pengguna tentunya beban server akan ditanggung bersama. Misalnya terdapat seorang pengguna memiliki kunjungan ribuan orang per hari tentu akan memakan performa dari server.

Hal ini pertanda bahwa performa situs user yang lain akan menurun karena berada dalam satu server. Oleh sebab itu, tidak jarang pihak hosting memutuskan untuk menangguhkan akun hosting yang memiliki kebutuhan data transfer melebihi kapasitas yang telah ditentukan guna menghindari server down yang berakibat pada pengguna lain.

Bagaimana Cara Melakukan Konfigurasi pada Share Hosting?

Supaya share hosting dapat digunakan tentunya pengguna perlu melakukan konfigurasi shared hosting server terlebih dahulu. Hal ini perlu dilakukan supaya nantinya share hosting bisa mulai digunakan untuk melakukan aktivitas dalam website.

Pada umumnya proses melakukan konfigurasi ini pun nantinya akan melewati beberapa tahapan. Lalu, apa saja tahap yang perlu dilakukan supaya hosting bisa diaktifkan? Mari simak ulasannya berikut:

1. Melakukan Konfigurasi pada Virtual Box
Langkah pertama yang perlu dilakukan untuk dapat mengaktifkan share hosting adalah melakukan konfigurasi pada virtual box. Pada tahap ini nantinya juga akan ada beberapa langkah yang perlu dilakukan oleh pengguna.

Tentunya melalui tahap ini kemudian nantinya share hosting bisa digunakan dalam website. Lalu, bagaimana caranya? Mari simak ulasan berikut untuk informasi lebih jelasnya:

  • Hal pertama yang perlu dilakukan adalah membuka virtualbox terlebih dahulu.
  • Silakan klik setting sebagai tahap berikutnya.
  • Tahap berikutnya silahkan masuk pada menu network kemudian ganti adapter menjadi bridge adapter.
  • Hal berikutnya adalah menambahkan internal network.
2. Melakukan Konfigurasi DNS
Konfigurasi DNS adalah tahap berikutnya yang perlu dilakukan apabila virtualbox sudah selesai untuk melakukan konfigurasi. Sama halnya dengan virtualbox, pada tahap ini juga akan memerlukan beberapa proses untuk pengaktifannya.

Melalui proses inilah nantinya konfigurasi dapat dilakukan supaya share hosting dapat dijalankan mengatur aktivitas dalam website. Berikut ini adalah langkah yang perlu dilakukan dalam melakukan konfigurasi DNS:

  • Langkah pertama adalah melakukan konfigurasi pada network debian.
  • Tambahkan sub interface juga IP untuk melakukan share hosting.
  • Tahap berikutnya mulai lakukan penginstalan pada bind9, apache juga dnsutils terlebih dahulu.
  • Silakan edit nama pada bagian etc/bind/.
  • Barulah kemudian 3 forward zon juga 1 reverse zone dapat ditambahkan.
  • Tahap berikutnya adalah mulai mengganti IP seperti yang dimiliki yaitu nano ip.
  • Barulah kemudian proses dapat dilanjutkan dengan melakukan pengubahan nama pada forward juga reverse zone.
  • Ikuti perintah berikutnya dengan mengubah named.conf.option menjadi kode 8.8.8.8 kemudian lakukan restart.
  • Apabila perangkat sudah kembali menyala maka, silahkan lakukan cek apakah sudah nama sudah sesuai atau belum pada share hosting yang telah dikonfigurasi.
Begitulah tadi sekilas tentang konfigurasi shared hosting server yang memang membutuhkan waktu sedikit panjang dalam prosesnya. Tentunya dalam melakukan konfigurasi ini pun akan ada banyak kode yang perlu dipahami supaya shared hosting dapat diaktifkan. dikutip dari ( Begini Cara Melakukan Konfigurasi Shared Hosting Server untuk Website )
 
Video Penunjang Share Hosting Server
 
 
Tugas Kelompok :
1. Lakukanlah percobaan membangun share hosting server dengan menggunakan virtual mesin (Virtual Box) menggunakan sistem operasi linux debian atau ubuntu dan cpanel dari i-MSCP (internet Multi Server Control Panel).
 
Bahan:
Virtual Box
Iso debian OS atau Ubuntu
FS Capture (Screen Recorder) dengan audio narasi.
 

Posting Komentar untuk "Share Hosting Server"